Slide # 1

Business Trip

Busines Trip adalah salah satu kegiatan dari kampus bisnis Umar Usman. Selengkapnya Klik Gambar ini

Slide # 2

Kesultanan Cirebon

Selain di Batik Trusmi, kita juga berkunjung di Kesultanan Cirebon lho. pingin tahu ada apa aja di sana!! Yuk klik gambar ini

Slide # 3

Kampus Bisnis

Mau cari kampus bisnis yang keren. bahkan 70% Praktek + 30% teori. Disini Tempatnya!! Yuk Klik gambar ini

Slide # 4

Dompet Dhuafa

Dibalik kemajuan Dompet Dhuafa ada orang yang hebat. siapa dia..!! Yuk Langsung Klik Gambar ini

Slide # 5

Military Camp

Dibalik kesuksesan pati ada perjuangan yg keras. oleh karena itu diadakan Military Camp ini. Yuk simak dengan klik gambar ini

Jumat, 25 September 2015

5 Prinsip Rahasia Bisnis [Mr. Adam Nova]

5 Rukun Berkelimpahan #3



Sebelum memulai bisnis, sebaiknya kita baca dan praktekkan terlebih dahulu 5 Prinsip Rahasia Bisnis yang akan kita bahas kali ini. Kenapa penting? Karena kalau ini tidak dipraktekkan, kita akan membuang banyak waktu. Mau sukses lebih cepat? Mau kaya lebih cepat? Yuk baca dan praktek!

1. POLA

Ibarat makan, tidur, belajar, atau katakanlah rumus matematika, maka sukses gagal pun ternyata ada polanya.

Coba isi titik-titik di bawah ini:

10,12,14,...

10,8,6,...

Kita bisa menebak lanjutan dari rangkaian angka di atas karena mereka berulang dan berpola. Coba kita lihat kisah-kisah dalam Al-Qur'an, semuanya menceritakan kejadian yang berpola. Untuk apa? Agar kita mengambil pelajaran dari sejarah di masa lalu. Mereka yang bersyukur nikmatnya bertambah, mereka yang kufur mendapat azab. Sunatullah itu berlaku.

Maka hari ini, seandainya bisnis kita sedang menurun, jangan protes dulu. Coba cek duha kita bagaimana, ibadah kita bagaimana, apakah bertambah harta bertambah juga taqwa? atau justru malah makin sibuk dan menurun ibadahnya? Evaluasi polanya, jangan asal protes.

2. PROSES

Bisnis adalah tentang proses. Alat ukur yang benar dalam mengevaluasi bisnis sebenarnya bukan hasil, melainkan proses. Karena hasil adalah akibat dari beberapa proses yang telah dilalui. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik.

Contoh: Kita ingin makan Mie Kuah Indomie Rasa Soto

Steps:
- Beli Mie Rasa Soto
- Panaskan air
- Masukkan mie
- Siapkan mangkuk
- Masukkan bumbu mie
- Masukkan mie
- Tambahkan air untuk kuah

Setelah proses memasak itu dilalui, maka kita akan mendapatkan hasil berupa semangkuk mie kuah Indomie rasa soto. Kalau proses yang kita lewati dalam memasak mie benar dan optimal, insya Allah menghasilkan rasa mie yang enak dan sesuai dengan harapan.

3. CFO

>> ChunkDown <<

Pecahlah proses ke dalam beberapa sub proses, seperti contoh di atas. Misalnya untuk membangun bisnis property, apa yang harus dilalui? Apa yang bisa dimulai dari sekarang? Nah itu yang dimaksud dengan chunkdown.

>> Fokus <<

Setelah di chunkdown, maka fokuslah pada sub prosesnya. Saat membeli mie, fokus. Jangan sampai salah, maunya mie rasa soto malah rasa bakso, ya beda.

>>Optimal<<

Kalau sudah chunkdown dan fokus, maka selanjutnya kita tinggal mengoptimalkan. Jika ternyata setelah terhidang yang bermasalah adalah rasa, maka optimalkan step yang mungkin mempengaruhi rasa, entah itu bumbunya yang salah, atau kuahnya yang terlalu banyak. Jika yang bermasalah adalah kekenyalan mie nya, optimalkan dari step memasak, apakah terlalu lama, atau suhunya yang terlalu tinggi.


4. WHO-HOW

Tanpa sepengetahuan siapapun, coba tuliskan, anda ingin saldo rekening anda naik berapa kali lipat?

Barangkali ada yang menulis 2x, 5x, 10x, dst
Ada juga yang menulis 100x, 1000x, 10.000x, dst

Orang-orang yg pertama adalah mereka yang berpikir logis dan normal, sedangkan orang yang kedua adalah mereka yang tidak waras, tidak normal, dan tidak logis.

Sebenarnya, siapa yang menghalangi untuk menulis angka 10.000x misalnya. Apakah saudara, teman, sahabat, musuh, atau siapa? Ternyata yang menghalanginya adalah diri kita sendiri.

Jaman sekarang ini, mereka yang maju adalah mereka yang gila. "Gila, sehari dia penghasilannya satu milyar", "Gila, ternyata dia bisa wakaf 100 hektar", dan gila-gila yang lain. Maka harus berani berpikir gila, karena yang gila lah yang maju.
Kalau mikirnya masih normal, maka wajar kalau penghasilannya juga normal.

Orang normal akan memulai dari apa yang dia tahu, lalu dia menentukan apa yang dia mau. Misal tadi, dia akan menghitung saldo rekeningnya berapa, darimana dia akan mendapat penghasilan, baru dia naikkan saldonya berdasarkan data yang dia tau tadi.

Sedangkan orang 'gila', dia memulai dari apa yang dia inginkan, cari taunya belakangan.

Faktanya, dalam bisnis lebih banyak hal yang belum kita ketahui. Maka cara gila yang seharusnya diterapkan.

Jangan tanya HOW tapi tanya WHO.

Petakan apa yang kita mau, kemudian cari WHO, siapa orang yang ahli dan bisa membantu percepatan kita, see?

Misalnya si A ingin membuka usaha kue Bolu, lalu dia tanya HOW?
Gimana caranya bikin kue bolu? Maka butuh waktu lama untuk membuat kue bolu sampai rasanya benar2 enak dan berhasil.

Coba tanya WHO?
Siapa yang jago buat kue bolu? Maka tinggal belajar darinya, apa faktor sukses gagalnya, atau langsung saja kerjasama dengan beliau. Gampang kan? Praktekkan sendiri!

 5. FAKTOR KALI

Terakhir, banyakkan faktor kali. Perluas jaringan, ulangi, ulangi, ulangi, sampaikan bisnis anda apa, kembangkan, kembangkan, kembangkan, closing, closing, closing.


 #HaveFaith





0 komentar:

Posting Komentar

Welcome Interpreneurs... :)