Coba baca sekali lagi, dan bayangkan kalimat itu terpampang lebar, huruf besar dan caps-lock alias kapital semua di depan rumah kalian. Iya di depan rumah, sehingga begitu kamu membuka pintu rumah, jeng jeng jeng.. mau tidak mau kamu harus membacanya. Kira-kira, kata mana yang menjadikan kalimat itu sedemikian menarik, begitu wow..
Tidak lain dan tidak bukan, kata itu adalah SETAHUN. Percaya atau ngga percaya banget, betul-betul kata itu yang menjadi sihir dari kalimat di atas.
Kuliah cuma setahun? Trus jadi pengusaha? Yakin? Gimana caranya ya? Ngapain aja setahun itu? Nah, sampai di sini akhirnya kita jadi penasaran "Ngapain aja sih selama setahun kuliah sampai akhirnya jadi pengusaha?"
Oke, mimin yang baik hati dan tidak sombong ini akan mencoba menjelaskan. Dan mimin yakin kalian juga jadi pengen buat ikutan kuliah di sini kayak mimin hehehe
Lanjut, hari ini Wakil Rektor Akademis kita tercinta alias Mr Joss alias Bpk Akhmad Basori "membocorkan" rahasia kuliah satu tahun jadi pengusaha ala Umar Usman. Jujur, panjang dan padat sekali apa yang beliau sampaikan di depan. Jadi mohon maaf kalau mimin hanya akan menceritakan sebagian saja dari apa yang beliau bicarakan, karena sebagian yang lain ada pada perasaan mimin #hohoho #apasih
Pemaparan Konsep Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha bersama Mr Joss
KUTUKAN SANG GURU
Masih ingat cerita tentang Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya? Setidaknya kisah itu mengajarkan kita untuk senantiasa berbakti kepada orangtua dan mengajarkan kepada orangtua untuk berhati-hati dalam 'mengutuk' anak.
Nah, bedanya dari kampus yang lain, guru-guru kami di sini (yang kita panggil Mr dan Mrs/Miss) akan memanggil kita dengan sebutan BOSS sebelum nama kita. Boss Aghni, Boss Pia, Boss Hannan, Boss Yudha, dan Boss Boss yang lain. Ya, mereka mengutuk kita untuk menjadi Boss dengan harapan suatu saat nanti kita akan menjadi Boss sungguhan di perusahaan atau bidang bisnis kita masing-masing. Aamiin
Malu dong, kalau dipanggil Boss tapi males-malesan.
Malu dong, kalau dipanggil Boss tapi datengnya selalu telat.
Malu dong, kalau dipanggil Boss shalat subuhnya masih kesiangan.
Maluuuu
So, marii kita berdo'a agar Boss Boss semua mulai hari ini jadi pribadi yang semakin baik, makin kaya, makin taqwa. Aamiin
70% PRAKTEK, 30% TEORI
Ceritanya kamu mau jadi pengusaha, mikir sana mikir sini akhirnya kamu memutuskan duduk dari satu seminar bisnis ke seminar bisnis yang lain. Kerjaannya dengeriiin terus, kira kira bisnisnya jadi ngga? Ada uangnya ngga? Yang ada kamu kebanyakan teori dan akhirnya ga praktek-praktek.
Kampus Umar Usman bukan tempat mencetak akademisi, tapi praktisi bisnis. Dan hal terpenting dari usaha membangun bisnis adalah praktek, praktek, dan praktek. Tapi kita tidak menafikan bahwa dalam ilmu bisnis pun diperlukan ilmu, butuh teori yang harus juga kita kuasai. Ibaratnya praktek itu ilmu kanan, teori itu ilmu kiri. Bisnis pastinya tetap butuh ilmu kiri dalam hal perencanaan, pencatatan dan pengelolaan keuangan. Maka, 70% praktek dengan 30% teori ini insya Allah merupakan porsi yang cocok untuk makanan seorang pebisnis. Setujuu?
FULL KOMPETISI, FULL REWARD
Kalau kamu bukan tipe yang suka dengan kompetisi, mungkin sebenarnya kamu bukan dilahirkan untuk jadi seorang pebisnis. Hey tapi tenang, di kampus ini kamu akan diajarkan untuk bermental kaya, dan bermental pengusaha. Mau? Syaratnya satu, ikuti dan menangkan kompetisi! Kalau menang, pastinya ada reward. Kalau kalah.. ya.. siap-siap aja dapet "reward" yang lain XD
START-UP dan GROW-UP
Belum punya bisnis? Masuklah ke kelas start-up. Biasanya mereka adalah newbie yang perlu diarahkan mau bisnis apa, mulai dari mana, tempat yang bagus di mana, dll. Intinya merintis bisnis mulai dari nol.
Udah punya bisnis? Bergabunglah di kelas grow-up. Sementara para newbie merencanakan bisnis, biasanya mereka yang grow-up sudah membicarakan pengelolaan SDM dll. Jadi tidak perlu khawatir materinya akan jadi membosankan karena khusus grow-up akan ada coaching khusus bulanan dari mentor.
3E
Setidaknya ada tiga hal yang akan kita kejar dalam satu tahun pembelajaran.
1. Experience
"Experience is the best teacher". Pengalaman adalah guru terbaik, entah itu pengalaman pribadi ataupun pengalam orang lain. Maka di Kampus ini kita akan belajar dari pengalaman mereka yang sudah melanglang buana di dunia bisnis, sekaligus mempraktekkan bisnis itu sendiri sehingga menjadi pengalaman dan portofolio kehidupan kita dalam dunia bisnis.
2. Empowerment.
Pemberdayaan di sini bukan sekedar diberdayakan, tapi kembali pada diri kita masing-masing. "Mau diberdayakan ngga?" Maka dalam bahasa sederhana pertanyaan itu dapat terurai menjadi?
Mau bisnis lancar ngga?
Mau cepet closing ngga?
Mau bisa sedekah 1 Milyar dari keuntungan bisnisnya ngga?
Jawabannya bukan mau atau mau banget, tapi liat aja #action nya. Liat ibadahnya, liat usahanya.
Action speak louder than words, boss. Masih ingat?
3. Excellent
Ini relatif. Sempurna atau tidak itu sesuatu yang tidak terukur. Tapi yakinlah bahwa Allah Maha Sempurna dan tidak mustahil bagi Allah untuk memampukan semua hamba-Nya untuk menjadi sempurna dengan kapasitasnya masing-masing.
Makin kaya, makin berkah, makin berlimpah, makin taqwa, makin disayang yang di bumi, dan juga yang di langit. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar
Welcome Interpreneurs... :)